Jika sistem komputer Anda terasa lambat, dan Anda tidak punya dana yang cukup untuk upgrade hardware seperti processor, RAM, ataupun video card untuk keperluan gaming, maka jawabannya adalah: TWEAK SAMPAI MAKSIMAL. Langkah-langkah yang akan kami paparkan disini diambil dari majalah PC Media. Memang kami awalnya tidak ingin copy-paste, namun kami pertimbangkan bahwa tips dan trik dibawah ini sangatlah penting untuk dibagikan kepada Anda. Tapi kami coba sajikan dengan kalimat kami sendiri. Seperti biasa, kami sajikan 3 tips pertama tentang memaksimalkan komputer Anda.
PERHATIAN: LANGKAH-LANGKAH YANG AKAN ANDA LAKUKAN CUKUP BERESIKO. UNTUK ITU LAKUKANLAH TIPS DAN TRIK INI DENGAN PENUH KESADARAN DAN RESIKO YANG HARUS ANDA TANGGUNG SENDIRI.
1. Update BIOS
Tips pertama yang akan kami bagikan adalah meng-update BIOS Anda. Tahu BIOS kan? BIOS singkatan dari Basic Input Output System yang merupakan komponen dasar dari suatu sistem untuk melakukan pekerjaan dasar. Nama lain dari BIOS adalah firmware. Biasanya istilah firmware digunakan untuk perangkat mobile. Meng-update BIOS adalah cara yang dapat meningkatkan performa komputer, memperbaiki bug, ataupun penambahan fitur baru. Bila Anda bingung untuk melihat versi BIOS yang digunakan, lihatlah pada layar monitor Anda saat booting ataupun dengan program untuk membaca versi BIOS lalu kunjungi situs dari produsen BIOS Anda untuk melihat apakah ada upgrade ataupun perbaikan.
2. Disable Perangkat
Anda dapat mempercepat proses booting dengan mematikan perangkat motherboard yang tidak Anda gunakan seperti sound card, video card onboard, port jaringan tambahan, dsb. Jika tidak yakin, coba lihat di BIOS apakah ada menu "Integrated Peripherals"? Jika ada, pilih menu itu dan Anda dapat mencari opsi yang Anda butuhkan ataupun tidak dibutuhkan. Setelah masuk ke Windows, buka Device Manager (devmgmt.msc), cari perangkat lainnya yang tidak digunakan, klik kanan, dan pilih Disable untuk menghemat memory resource Anda. Namun perlu diperhatikan bahwa Anda harus berhati-hati saat melakukan disable. Karena jika salah melakukan disable, bisa saja komputer Anda tidak mau restart ataupun tidak dapat menyala. Jika masih ragu, cari informasinya di Internet ataupun biarkan saja.
3. Percepat Booting
Setelah kita tadi mengoptimalkan BIOS, maka proses boot akan lebih cepat. Matikan pengetesan memory extended karena tidak berguna, lalu nyalakan QuickBoot atau FastBoot (nama tergantung dari vendor pembuatnya) untuk mendapatkan sedikit tambahan kecepatan. Selanjutnya, cari urutan boot (biasanya ada menu Boot atau Startup|Boot). Dan pastikan urutan pertamanya adalah harddisk Anda agar tidak perlu mencari-cari perangkat lain yang akan memakan waktu cukup lama. Jika komputer Anda sedang rusak dan membutuhkan Live CD (biasanya pengguna Linux), Anda bisa merubahnya untuk sementara dan jangan lupa rubah lagi ke semula saat selesai menggunakan Live CD.
4. Jangan Cek USB
Jika Anda memasang drive USB ke komputer dan urutan boot-nya sebelum harddisk, maka komputer Anda akan memberi waktu ke drive untuk inisialisasi sebelum mengecek apakah drive USB itu bootable atau tidak. Apa itu bootable? Bootable adalah jika flashdisk Anda terisi sistem operasi (seperti Linux), maka flashdisk Anda itu disebut bootable. Jika tidak, maka tidak bootable. Program yang dapat membuat flashdisk Anda menjadi bootable adalah Unetbootin. Dan pada beberapa BIOS kadang disebut USB Mass Storage Delay, dan Anda dapat mengaturnya. Contohnya dari komputer yang saya pakai adalah Acer, maka kami tinggal masuk ke BIOS dan tinggal rubah urutan bootingnya menjadi harddisk.
5. Overclock CPU
Pengertian overclock adalah menambahkan kecepatan atau performa. Dengan meng-overclock CPU, maka performa komputer Anda akan meningkat sekitar 10-20%. Namun, ini cukup beresiko karena dengan kecepatan yang tinggi, secara otomatis lebih banyak daya listrik yang digunakan dan panas yang akan bertambah. Jadi jangan lakukan ini, kecuali Anda siap menerima resikonya. Jika yakin, jalankan setup BIOS, dan cari setting untuk overclocking (biasanya di menu Advanced). Pilihan dan nama bergantung pada spesifikasi hardware yang Anda punya. Pada dasarnya, naikkan sedikit saja frekuensi dari CPU dan memory. Boot sistem, dan tes dengan software seperti memtest86+ dan OCCT. Kedua software ini berguna untuk memastikan apakah semuanya baik-baik saja ataukah malah menjadi hang. Jika memang baik-baik saja, coba naikkan sedikit lagi. Jika terjadi hang, maka turunkan frekuensi atau naikkan tegangan (tegangan memory Vcore), yang akan membuat komputer Anda sedikit lebih cepat (meskipun bisa membuat komponen hangus). Jika ingin lebih tahu tentang overclocking, Anda bisa mengunjungi forum Extreme Overclocking atau cari di Mbah Google. Tapi jika processor komputer Anda Intel Core2Duo atau Corei7, coba lihat di BIOS apakah ada setting "Intel Dynamic Acceleration" atau "Turbo Mode", dan pastikan statusnya aktif. Setting ini otomatis akan meng-overclock satu core, dan mematikan core lainnya sehingga meningkatkan performa single-thread.
6. Bersihkan Kipas Komputer
Bagian yang satu ini sering luput dari para pengguna komputer untuk dibersihkan. Padahal, seiring waktu, kipas dan ventilasinya akan tertutup debu, rambut, dan kotoran lainnya. Jika sistem panas, fan akan bekerja lebih keras dari biasanya. Dan jika fan terhambat kotoran, maka kecepatan putar fan tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga akan membuat processor menjadi panas. Untuk itu bersihkanlah kipas pada CPU Anda dan rasakan perbedaannya walaupun hanya sedikit.
Jika Anda memasang drive USB ke komputer dan urutan boot-nya sebelum harddisk, maka komputer Anda akan memberi waktu ke drive untuk inisialisasi sebelum mengecek apakah drive USB itu bootable atau tidak. Apa itu bootable? Bootable adalah jika flashdisk Anda terisi sistem operasi (seperti Linux), maka flashdisk Anda itu disebut bootable. Jika tidak, maka tidak bootable. Program yang dapat membuat flashdisk Anda menjadi bootable adalah Unetbootin. Dan pada beberapa BIOS kadang disebut USB Mass Storage Delay, dan Anda dapat mengaturnya. Contohnya dari komputer yang saya pakai adalah Acer, maka kami tinggal masuk ke BIOS dan tinggal rubah urutan bootingnya menjadi harddisk.
5. Overclock CPU
Pengertian overclock adalah menambahkan kecepatan atau performa. Dengan meng-overclock CPU, maka performa komputer Anda akan meningkat sekitar 10-20%. Namun, ini cukup beresiko karena dengan kecepatan yang tinggi, secara otomatis lebih banyak daya listrik yang digunakan dan panas yang akan bertambah. Jadi jangan lakukan ini, kecuali Anda siap menerima resikonya. Jika yakin, jalankan setup BIOS, dan cari setting untuk overclocking (biasanya di menu Advanced). Pilihan dan nama bergantung pada spesifikasi hardware yang Anda punya. Pada dasarnya, naikkan sedikit saja frekuensi dari CPU dan memory. Boot sistem, dan tes dengan software seperti memtest86+ dan OCCT. Kedua software ini berguna untuk memastikan apakah semuanya baik-baik saja ataukah malah menjadi hang. Jika memang baik-baik saja, coba naikkan sedikit lagi. Jika terjadi hang, maka turunkan frekuensi atau naikkan tegangan (tegangan memory Vcore), yang akan membuat komputer Anda sedikit lebih cepat (meskipun bisa membuat komponen hangus). Jika ingin lebih tahu tentang overclocking, Anda bisa mengunjungi forum Extreme Overclocking atau cari di Mbah Google. Tapi jika processor komputer Anda Intel Core2Duo atau Corei7, coba lihat di BIOS apakah ada setting "Intel Dynamic Acceleration" atau "Turbo Mode", dan pastikan statusnya aktif. Setting ini otomatis akan meng-overclock satu core, dan mematikan core lainnya sehingga meningkatkan performa single-thread.
6. Bersihkan Kipas Komputer
Bagian yang satu ini sering luput dari para pengguna komputer untuk dibersihkan. Padahal, seiring waktu, kipas dan ventilasinya akan tertutup debu, rambut, dan kotoran lainnya. Jika sistem panas, fan akan bekerja lebih keras dari biasanya. Dan jika fan terhambat kotoran, maka kecepatan putar fan tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga akan membuat processor menjadi panas. Untuk itu bersihkanlah kipas pada CPU Anda dan rasakan perbedaannya walaupun hanya sedikit.
7. Overclock Video Card
Cara ini sama seperti langkah tentang overclock CPU. Jika Anda sudah membacanya, pasti Anda sudah mengetahui kelebihan dan kelemahannya. Begitupun dengan overclock video card. Dengan meng-overclock video card, Anda bisa meningkatkan kualitas tampilan game yang Anda punya. Caranya bervariasi. Biasanya vendor video card macam nVIDIA atau ATi sudah menyiapkan program untuk overclock video card buatan masing-masing vendor itu. Tentu dengan cara yang lebih aman ketimbang cara manual. Untuk overclock nVIDIA caranya:
- Klik kanan pada desktop, pilih nVIDIA Control Panel, Adjust GPU setting, Custom clock frequencies.
- Cari Core bus and memory bus, lalu naikkan angkanya sedikit demi sedikit dan cek apakah semua baik-baik saja atau malah terjadi hang.
- Jika masih aman, naikkan lagi. Sebaliknya jika terjadi hang, turunkan nilainya.
Anda bisa membaca informasi lebih lanjut tentang overclocking nVIDIA dan ATi di TweakGuides. Overclock video card juga dapat dilakukan lewat BIOS. Cari fitur yang bernama PEG link mode. Jika Anda tidak melakukan overclocking yang terlalu ekstrem, set pilihannya ke paling tinggi (biasanya Faster) dan rasakan perbedaannya.
8. Edit BIOS Video Card
Ini merupakan cara yang lebih advanced dari cara pertama tadi. Dan tentu saja resikonya pun cukup tinggi. Bahkan bisa dibilang ini merupakan cara yang dapat meningkatkan performa komputer dengan cepat, sekaligus cara tercepat untuk merusak video card Anda. Dan kami tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi pada Anda. Tertarik dengan tantangannya? Jika ya, download Nibitor dan kemudian jalankan.
8. Edit BIOS Video Card
Ini merupakan cara yang lebih advanced dari cara pertama tadi. Dan tentu saja resikonya pun cukup tinggi. Bahkan bisa dibilang ini merupakan cara yang dapat meningkatkan performa komputer dengan cepat, sekaligus cara tercepat untuk merusak video card Anda. Dan kami tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi pada Anda. Tertarik dengan tantangannya? Jika ya, download Nibitor dan kemudian jalankan.
- Klik Tools, Read BIOS, Select device, pilih video card yang Anda gunakan, dan klik Ok.
- Lalu klik Tools, Read BIOS, Read into Nibitor untuk mulai mengedit.
- Klik tab Clockrate, dan ubah nilai yang Anda inginkan. Atur setting lainnya, klik File, Save, dan
- Gunakan tool NVFlash untuk meng-update video card Anda. Anda bisa mengunjungi www.mkvtech.net untuk informasi lebih lanjut.
9. Optimasi RAM
Tips yang ini berbeda dengan ada yang di majalah karena menurut kami, hal itu cukup sulit untuk dimengerti oleh orang awam seperti kami. Untuk optimasi, Anda bisa gunakan program memory optimizer. Banyak program seperti ini di Internet. Cobalah berkunjung ke freewarefiles.com atau www.softpedia.com. Disana Anda bisa mencari program kategori memory optimizer. Program tersebut aman karena pasti sudah diuji oleh pembuatnya untuk tidak sampai membuat sistem crash.
10. Tingkatkan Clock GMA
GMA itu singkatan dari Graphics Media Accelerator. Biasanya benda ini disatukan dengan processor dari Intel. Berfungsi sebagai VGA onboard. Jadi kalau sahabat komputernya tidak memiliki VGA seperti ATi atau nVIDIA, maka VGA onboard-lah yang setia mendampingi sahabat saat bermain game. Kebanyakan vendornya dari Intel (bukan intelejen ya).
Mungkin GMA ini kurang memuaskan bagi para gamer yang tidak punya dana untuk membeli VGA dan pasrah dengan VGA onboard. Tapi seringkali juga mengeluh. Namun ada beberapa GMA yang bisa di overclock. Sahabat bisa menggunakan GMABooster sebagai perantara untuk meningkatkan clock dari GMA ini tanpa mengubah tegangan atau stabilitas sistem.
11. Disable Accoustic Mode
Bukan berarti jadi aliran rock atau metal ya. Accoustic Mode ini adalah fitur dari HDD agar HDD berjalan sunyi, tidak ribut. Memang bagus, tapi akan memperlambat kinerja komputer sahabat. Nah, bagi sahabat yang lebih mementingkan kecepatan ketimbang suara harddisk, sahabat bisa merubahnya di BIOS. Caranya, sahabat masuk ke BIOS (ketok-ketok pintu dulu, jangan lupa salam sama BIOS), cari HDD Accoustic Mode. Mungkin ada di bagian Performance dan pastikan diset ke Performance, bukan Quiet.
12. Persingkat Startup
Startup adalah waktu yang diperlukan untuk masuk ke Windows. Mungkin sahabat pernah mengeluh seperti ini, "kenapa loading komputer saya lama ya?". Nah, hal ini bisa terjadi karena banyaknya program atau service yang dijalankan otomatis saat Windows pertama kali dihidupkan seperti antivirus atau driver misalnya. Cobalah untuk iseng-iseng merubahnya. Caranya mudah, jika sahabat menggunakan XP, jalankan regedit lalu ketik "msconfig" (tanpa tanda kutip). Lalu sahabat bisa cari program atau service yang tidak ingin dijalankan otomatis saat Windows dihidupkan. Untuk sahabat yang menggunakan Windows 7, sahabat bisa langsung ketik di start menu "msconfig" dan caranya sama seperti diatas.
Oh ya, tentunya tidak semua service atau program bisa dirubah. Jika salah pilih, maka akan terjadi error, crash, hang, ataupun tidak bisa dinyalakan. Untuk itu, jika ingin melakukan ini, sahabat bisa didampingi oleh orang yang memang mengerti tentang komputer.
GMA itu singkatan dari Graphics Media Accelerator. Biasanya benda ini disatukan dengan processor dari Intel. Berfungsi sebagai VGA onboard. Jadi kalau sahabat komputernya tidak memiliki VGA seperti ATi atau nVIDIA, maka VGA onboard-lah yang setia mendampingi sahabat saat bermain game. Kebanyakan vendornya dari Intel (bukan intelejen ya).
Mungkin GMA ini kurang memuaskan bagi para gamer yang tidak punya dana untuk membeli VGA dan pasrah dengan VGA onboard. Tapi seringkali juga mengeluh. Namun ada beberapa GMA yang bisa di overclock. Sahabat bisa menggunakan GMABooster sebagai perantara untuk meningkatkan clock dari GMA ini tanpa mengubah tegangan atau stabilitas sistem.
11. Disable Accoustic Mode
Bukan berarti jadi aliran rock atau metal ya. Accoustic Mode ini adalah fitur dari HDD agar HDD berjalan sunyi, tidak ribut. Memang bagus, tapi akan memperlambat kinerja komputer sahabat. Nah, bagi sahabat yang lebih mementingkan kecepatan ketimbang suara harddisk, sahabat bisa merubahnya di BIOS. Caranya, sahabat masuk ke BIOS (ketok-ketok pintu dulu, jangan lupa salam sama BIOS), cari HDD Accoustic Mode. Mungkin ada di bagian Performance dan pastikan diset ke Performance, bukan Quiet.
12. Persingkat Startup
Startup adalah waktu yang diperlukan untuk masuk ke Windows. Mungkin sahabat pernah mengeluh seperti ini, "kenapa loading komputer saya lama ya?". Nah, hal ini bisa terjadi karena banyaknya program atau service yang dijalankan otomatis saat Windows pertama kali dihidupkan seperti antivirus atau driver misalnya. Cobalah untuk iseng-iseng merubahnya. Caranya mudah, jika sahabat menggunakan XP, jalankan regedit lalu ketik "msconfig" (tanpa tanda kutip). Lalu sahabat bisa cari program atau service yang tidak ingin dijalankan otomatis saat Windows dihidupkan. Untuk sahabat yang menggunakan Windows 7, sahabat bisa langsung ketik di start menu "msconfig" dan caranya sama seperti diatas.
Oh ya, tentunya tidak semua service atau program bisa dirubah. Jika salah pilih, maka akan terjadi error, crash, hang, ataupun tidak bisa dinyalakan. Untuk itu, jika ingin melakukan ini, sahabat bisa didampingi oleh orang yang memang mengerti tentang komputer.
13. Defrag Secara Menyeluruh
Nah, tips ini gampang kan? Sahabat pasti bisa dan sangat mengenal tentang defrag. Defrag sistem mudah kok. Jalankan saja Disk Defragmenter bawaan Windows dan tinggal klik defrag, beres deh. Tapi jika defrag dengan bawaan Windows sepertinya kurang memuaskan. Jika sahabat tidak puas, sahabat bisa mencoba program defragmenter dari pihak ketiga seperti Smart Defrag. Cari saja di Google, pasti panyak. Atau sahabat bisa mencari di freewarefiles.com. Disana banyak tool defrag yang bagus dan gratis.
14. Bersihkan Harddisk
Bukan dibersihkan pake air, detergen, lalu dijemur ya. Yang ada malah rusak nantinya. Cara membersihkan harddisk gampang gampang mudah kok. Uninstall program yang tidak terlalu dibutuhkan atau tidak digunakan (bisa dong cara uninstall? Masa harus dikasih tahu lagi, hehe peace ^^). Dan apabila ada program yang membandel, tidak bisa dihapus, gunakan AppRemover atau IOBit Uninstaller. Untuk membersihkan kroni-kroninya alias registry dan temporary files, sahabat bisa menggunakan CCleaner.
15. Pilih Hibernate
Pilih mode hibernate, jangan shutdown jika sahabat masih ingin menggunakan komputer dan harus meninggalkan komputer dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama ataupun lama. Kenapa? Karena mode hibernate akan mempercepat proses booting dan menyimpan status komputer sebelum dimatikan dengan mode hibernate. Sehingga untuk masuk ke Windows pun menjadi lebih cepat.
nah.. sep kan..
Jangan lupa komentar ya...
0 komentar: