Cerpen:The Rainbow


The Rainbow
(oleh : Irma Ningsih)

        Tempias hujan menerpaku,menusuk hati yang membeku....


Senja yang indah,pada saat rainbow menyilaukanmu.kau akan tertawa ketika kau mengingat dongeng rainbow yang pernah di  ceritakan ibumu....
            Ketika seorang anak kecil percaya pada ujung rainbow ia akan menemukan harta karun dan bidadari yang akan mengajaknya bermain....
            Ketika seorang pemuda yang mengimpikan ketujuh bidadari datang dengan selendang berbau melati yang akan ia curi sebelum ia mencuri hati sang bidadari saat bidadari tersebut mandi....
            Ketika seorang gadis berharap seorang pangeran datang membawanya pergi ke istana bermandikan warna pelangi....

            Aku bukanlah salah satunya..salah satu orang yang bermimpi tentang rainbow yang selalu datang ketika hujan reda....
Aku lebih menyukai hujan,ketika ia menerpaku,membasahi wajahku..saat tak ada seorang pun tau diantara air hujan itu,tersembunyi cairan hangat yang menetes berkejar-kejaran dengan air hujan yang membasahiku..
            Rainbow..
            Pelangi..pelangi..alangkah indahmu..
            Merah kuning hijau..dilangit yang biru..
            Pelukismu agung..siapa gerangan??
            Pelangi..pelangi..
            Ciptaan Tuhan......
Masih tesimpan jelas ketika ibumu mengajakmu bernyanyi saat rainbow datang menyerbu...
Namun,pernahkah kamu melihat bentuk pelangi??apa yang kamu ketahui tentang perasaan pelangi???lihatlah...betapa sedihnya pelangi,melihat langit bersedu-sedih..bibirnya melengkung ke atas..
Ia tidak dapat menangis...begitulah katanya...
            Kelvin selalu berkata padaku,”i never believe with u.. L ceritamu tidak masuk akal sister...”
            Aku hanya menjawab,“J...i can speak with rainbow..but u can’t...jadi,kamu tidak akan pernah mengerti ketika rainbow bercerita padaku...”
            Dia hanya akan cemberut dan masuk ke kamarnya dan berkata,”kakakku AUTIS...”

            Tapi pernahkah kau menguntai??bibir sang pelangi bergerak dan berkata “i’m so sad.. L
            Dan aku akan menjawab,”why??”
Lalu pelangi tersebut berbisik lagi padaku..”aku takut..langit bergerak,awan luluh..mereka menangis..”
            “.... aku ingin menghibur mereka..tapi aku tidak bisa tersenyum..”sambungnya.
            J..kau tersenyum..aku akan memperlihatkan padamu..” jawabku. Aku lalu mengambil kamera dan mengambil potret dengan posisi terbalik..
            “lihat ini...” kataku senang,tapi..setiap saat aku ingin menunjukkan pada rainbow,bahwa ia tersenyum,ia menghilang..bibir berwarna itu sedikit-demi-sedikit kabur.tidak meninggalkan sedikit pun bekas..lalu aku akan segera menuju kamar kelvin,menceritakan perbincanganku dengan rainbow tadi..ia hanya tersenyum sambil menikmati seni melukisnya..
            “kau melukis rainbow???”tanyaku.
            J..ya...” jawabnya enteng.
            “rainbow tidak seperti itu..hentikan..dia tidak cemberut..dia tersenyum..”
            “kau berlebihan sister,dia lebih indah seperti ini..”
            “ kau senang melihat rainbow sedih??”
            Aku melangkah kesal keluar dari kamar kelvin..

*   *  *
Ketika aku beranjak dewasa . . .
            New york city,aku melangkah menapaki bumi..melewati beberapa burung merpati putih yang kedinginan...kini aku melangkah enteng menyerbu salju..kepulan asap dingin berlarian keluar dari mulutku ketika aku merasa cukup dingin untuk menahan udara itu..zat padat yang lembut itu menempel di sepatu boot ku..aku tak merasa terganggu dengan salju itu..kini aku berdiri di jendela kamarku,melihat embun yang menutupi kaca jendela tersebut..aku menyerbunya,mengusap kaca jendela itu..tapi,aku tidak menemukan rainbow disana..seperti ketika aku menemukannya masih segar di asia dulu...
            “tzzzitttt...tzzzitttt...” handphone ku bergetar..sarah,teman yang baru ku kenal di world magic university mengirim messege ke padaku...
            SARAH          : ...kau terlalu aneh...apa obsesimu untuk sekolah di world magic university??...aku rasa kau bukanlah keturunan penyihir...
            JAZZY           : ...no comment...itu kemauanku...
            SARAH          : obsesi yang kau ceritakan terlalu aneh..
            JAZZY           : J..semua orang bilang begitu...
            SARAH          : itu sudah menjadi kehendak Tuhan..kau tidak akan bisa mengubah rainbow menjadi tersenyum.
            JAZZY           : adikku juga mengatakan itu...
            SARAH          : L...baiklah...tidak ada harry potter di world magic university..tidak ada keturunan penyihir di sana..kau akan bosan menghafalkan rumus-rumus mantra yang tidak kau pahami...
            JAZZY           : i see...there problem???
            SARAH          : no prob...universitas itu tidak mengajarkan sihir-sihir..tapi pelajaran yang menyebalkan yang di kemas dalam aroma sihir..
            JAZZY           : menarik...
            SARAH          : we have lecture tommorow..
            JAZZY           : J,,,ya...
            SARAH          : baiklah...i’m waiting for u..
*  *  *
            Pagi itu sunyi..dingin merasuk ke selimutku..hari ini aku akan pergi ke world magic university..asrama menunggu...wait me...
            Aku melangkah gontai meninggalkan apartemen,menuju sarah yang sejak tadi menungguku di parkiran..
            Aku dan sarah melewati lorong-lorong sempit.. beberapa lelaki lewat di depan kami sambil mengepulkan asap rokoknya.ketika kami sampai di world magic university,aku memberikan identitasku..semuanya telah kuurus jauh hari..kini aku dapat melangkah,mengenali koridor-koridor universitas ini..ketika aku sampai pada koridor belakang,aku menemukan perbincangan antara sebuah pintu dan seorang guru..
            “..ekstrum..zombiliar..”kata guru itu dengan nada berbisik.seketika kucing yang ia elus-elus berubah menjadi kunci yang membuka pintu tadi..pintu tadi terdengar berisik..bunyi pintu itu memecahkan telingaku...sungguh sangat keras..aku merasa kepalaku pening..dan aku tidak tau apa yang terjadi..
            Ketika aku terbangun,aku tersadar berada di sebuah kamar..di kerumuni murid-murid wanita.dan seorang guru..aku terhenyuk ketika sebuah tongkat mengangkat dadaku..membuatku sesak,dan kini aku benar-benar sadarkan diri.guru itu...guru yang ku lihat tadi berbicara pada pintu.dia meninggalkan kamar asrama wanita dengan cemberut.
            “apa yang sebenarnya kau lakukan tadi??”tanya sarah padaku.
            “ini benar-benar universitas penyihir.guru itu berbicara pada pintu.bahkan ia mengubah kucingnya menjadi kunci.”
            “jangan berbicara tidak masuk akal.imajinasimu harus di kurangi,”jawab sarah meninggalkanku.
Aku meraba kepalaku,kupingku,hidung,dan mataku.bertanya pada diri sendiri..”apakah ada yang kurang.”
            Kuliah pertama hari ini di buka dengan pidato kepala universitas.guru yang kemarin,memperhatikanku.aku terkecut.merasa ruangan ini adalah sebuah kotak kecil dan aku ikut mengecil,sendiri dengan ruang yang kosong,sementara guru itu tampak seperti kucing yang ingin mengintrogasi seekor semut dengan kacamata minus tebal..mata itu berkata...,aku mengerdipkan mataku ketika seorang murid terpeleset di sampingku.
            “maaf..”katanya
Aku membantunya bangun..sementara sarah yang duduk di sampingku berkata “anak cupu...LOL... :D
Anak itu menangis..sementara itu aku memasang muka merah pada sarah...
            Sore itu aku duduk sendiri menikmati salju.,dan menemukan anak yang tadi terjatuh lewat didepanku berjalan dengan cepat menuju suatu tempat.aku mengikuti dari belakang.mungkin ia curiga,maka ia sesekali melihat ke belakang.anak itu....menuju....PINTU YANG KEMARIN DI BUKA GURU ITU....
            Aku melihat ia membuka pintu dengan tergesa-gesa.aneh sekali pikirku,maka aku mengikutinya sampai aku masuk kedalam ruangan itu.perpustakaan classic..sepertinya ruangan ini sudah lama tidak di pakai,ia tidak menyadari aku bersembunyi di salah satu meja..ia menggeser,menggeser rak buku!!kini aku dapat melihat sebuah lorong gelap disana.desah nafasnya berakhir pada rak buku yang mengatup.
Aku semakin penasaran.maka aku meraba rak buku itu,tapi mataku tertumbuk pada sebuah buku yang sepertinya baru selesai di baca,aku membukanya.buku itu penuh seni,bertuliskan kata-kata bijak,dan menceritakan sebuah negri yang indah..
            “....anak-anak berlari,melewati labirin dengan wajah asri...
            ...ibu mereka membawakan mereka makanan,hingga mereka kenyang dengan kebanggaan...
Pada lembaran selanjutnya aku melihat sebuah tulisan yang menggambarkan RAINBOW...ya..RAINBOW..aku antusias..gambar itu melukiskan rainbow melengkung kebawah,hingga membentuk senyuman,ini terkesan seperti impianku.pada rainbow itu seorang anak perempuan di sebuah bukit melambai pada seorang lelaki yang duduk pada rainbow itu.tapi...sebuah tulisan mengatakan bahwa perempuan itu berkata dengan berteriak “haii...kau yang duduk disana..inginkah kau menikmati hujan di belahan bumi tropis,dan menari-nari di bawahnya..?????”
Lalu lelaki itu menjawab dengan berteriak juga “kita hanya berdua..neverland ini telah menyatakan tidak ada hujan disini..!!!”
            “aku muak dengan semua yang kau katakan berulang-ulang...”
            “apa kau pikir,pertanyaanmu tidak memuakkan??”
            “ayo kita pergi ke lorong itu..lalu terbang dengan sayap ke negri yang lebih indah...ke negri manusia..”
            “sebenarnya kau harus tau!!mengapa kita tinggal disini dan tidak ada hujan..”
            “kenapa??”
            “karna kita adalah peran dalam sebuah dongeng..”
            “kalau begitu cerita ini harus di ulangi kembali..”
Lelaki itu tertegun sejenak lalu berteriak kembali,
            “hanya ada satu cara.!!kau tau..cerita ini indah!!awalnya tentram..penduduk disini bahagia,tapi,ketika gambar ini di buat,mereka meninggalkan kita.ini kota mati..
Rainbow ini membentuk senyuman,pertanda langit tidak menangis lagi.maka awan tidak luluh lagi!!”
            “lalu?...”
            “bukalah halaman selanjutnya..”
            Aku terhenyuk..mungkin benar kata lelaki itu..jika rainbow tersenyum,maka kemungkinan langit akan berhenti mengeluarkan tetesan yang selama ini ku anggap teman terindahku...
Maka aku mengikuti apa yang dikatakan lelaki tadi...
Disitu tertulis...................................
            “aku tidak mengerti dengan cerita ini...sebuah negri neverland yang sepi..aku menggambar sebuah lukisan rainbow bagi pecinta imajinasi sepertimu..anak-anak di kota neverland pergi meninggalkan kota.kota mati itu kini di huni 2 orang yang mencintai taman kanak-kanak tersebut..namun mereka harus kehilangan hujan....karena aku menggambar pelangi yang tersenyum..aku memang penyihir yang bodoh..aku tahu imajinasiku bisa menjadi kenyataan,tapi sekarang,aku tak dapat mengubah gambar itu lagi..lukisan itu di terima novel ini..meresap ke setiap pori-pori kertas,merasuk kedalam kota neverland..tentu saja kota itu dapat di ubah..oleh,orang yang bijaksana dan ku harap kaulah yang dapat mengembalikan kedamaian di kota neverland..”
            Aku berhenti membaca,lalu mencari petunjuk lain..
            “kuharap kau mengerti akan ada penyihir yang mengubah negri kita.?” Kata si lelaki..
            “aku lelah john...sebaiknya kita masuk kelorong itu..aku yakin..setelah ini penulis novel ini akan mengakhirinya dengan ending bahagia.” Jawab gadis kecil yang memanggil lelaki itu john.
            “aku mencintai neverland ini..”kata john menunduk..
            “tapi..jika penyihir itu dapat mengubah cerita selanjutnya dan gambar setelah ini,aku yakin kota ini kembali indah!!!!!!!!!”sambung john penuh semangat..
            “siapa nama mereka???”tanya gadis itu lagi...
            “aku tidak yakin jeanny..tapi,pikiranku berkata..JAZZY dan LYNNE” jawab john menunduk pada gadis yang di panggilnya jeanny.
            Aku terkejut..JAZZY??itu namaku.apakah nama perempuan tadi LYNNE??lalu aku membuka halaman selanjutnya..kosong...kosong...seterusnya kosong sampai pada bagian terakhir..ku temukan sebuah gambar jam kuno,yang lebih mengejutkan lagi,jam itu bergerak..di bawahnya tertulis  the time for u 7 DAYS,20 HOURs..aku harus segera mengejar perempuan tadi..maka aku menyimpan buku itu pada bagiannya lagi.aku menggeser rak itu dengan susah payah.lalu memasukinya..sebuah bisikan menyambut telingaku..
           
“cahaya menyambutmu...lihatlah...kilau pelangi membias rambutmu...maka disitulah kau temukan celah...”
            Aku bertanya,apa maksudnya??namun,ketika aku membuka mataku,aku menemukan sebuah tempat yang sepi..
”ini seperti labirin..”pikirku..
Aku melihat perempuan yang menyelinap dalam rak tadi,ia sedang mondar-mandir di depan labirin.apa mungkin dia lynne?pikirku.
            “lynne?”aku memanggil dengan suara serak.
Perempuan yang ku panggil itu kebingungan,dia sepertinya takut padaku.
            “apa kau lynne?jangan takut.aku tau semuanya dari buku itu.”
            Tanpa aku kira,dia menjawabku dengan nada bergetar.
            “jadi kau membacanya?”tanyanya
            “ya,kau lynne bukan?”tanyaku mengulangi.
            “ya,”jawabnya ragu.
            “kita punya misi.”kataku. “kita punya waktu 7 hari 20 jam lagi”sambungku.
            “tapi bagaimana caranya?”
            “tentu saja bisa,kita adalah generasi yang dapat mengubah neverland ini!jadi kita dapat memprogram semuanya menjadi apa yang kita inginkan!”aku meyakinkan,walaupun aku memang tidak yakin dengan ucapanku.
            “lalu,apa yang harus kita lakukan sekarang?”
            “aku kira penulis novel itu ingin kita menyelesaikan teka-teki di kota ini.”
            “tapi tidak ada petunjuk disini!”
            “mari kita telusuri labirin ini...”ajakku
            “aku...aku...a...ku ta..kut”lynne semakin menundukkan kepalanya.
            “kita bersama,akan menyelamatkan neverland ini!!..kita pasti akan selamat!!karena kita yang akan menyelesaikan novel itu!!”
            “kau yakin?”tanya lynne menanyaiku.
            “tentu saja..”
            Kami pergi menelusuri labirin itu.aku semakin mengerti ini adalah sebuah kode.maka aku mengingat jalur ini...
            Aku mulai menebaknya..seingatku ini...kode wingdings 3.
he..nah,aku yakin setelah jalan itu jalurnya adalah ke lp..maka terciptalah kata ‘HELP’..tapi teka-teki ini belum terpecahkan.di depan kami masih ada jalan.aku mulai menebaknya lagi!!kali ini lynne pun ikut menebak.
my..
      “sekarang telah terkumpul kata..’help my...’”kata lynne.
            “my apa?”tanyaku.
            “belum diketahui..tapi sepertinya...’neverland’,kau tahu kodenya??”
            “coba kuingat,N,berarti kita akan melewati anak panah menghadap ke kiri,lalu lurus dan melewati anak panah menghadap ke kanan,’n’,E,kita berjalan kekanan,’e’,V,kita berjalan ke arah kiri,’v’,E, kita berjalan kekanan,’e’,R,berarti kita berjalan lurus kedepan ,‘r’,L,berarti berbelok ke kiri beakang,’l’,A,berarti kita ke kanan,’a’,N,berarti kita akan melewati anak panah menghadap ke kiri,lalu lurus dan melewati anak panah menghadap ke kanan,’n’,D,berarti kita harus ke kiri,’d’.selesai...jadi,ini ujung labirinnya?kenapa hutan??teka-teki apa lagi ini??”tanyaku ketika sampai di ujung labirin pada lynne..aku terkejut.lynne tak ada!!namun,kakiku terasa di tarik..pasir ini......menelanku...
            “TOLONGGGGGGGGG.......”aku berteriak sekuat-kuatnya.namun tak ada yang mendengar.
*    *    *
Aku tersadar..kepalaku pening.aku ingat,ketika aku dan jazzy sampai pada ujung labirin.aku terhisap pasir menjijikkan itu.lalu,dimana jazzy???
            “jazzy...........jazzy...........”aku berteriak memanggil jazzy,tapi aku berhenti ketika kulihat sosok jazzy terkulai lemas di atas lubang bepasir tak jauh dari lubang pasir di mana aku terdampar.
            “jazzy”,kataku menepuk-nepuk pipinya..
            “ha??..dimana aku..apa yang terjadi pada kita??aku tidak yakin ini adalah pagi disaat aku bangun tidur dan mengucek mataku lalu mengambil roti tawar dengan selai coklat..”kata jazzy merenggangkan tubuhnya.
            “waktu kita tidak banyak lagi..jalan setapak hutan ini pasti menuju neverland!!!”
            “berapa hari kita terdampar disini?”pertayaan menyebalkan,aku tidak menjawabnya dan lalu menarik jazzy..
            “lihat..disana ada bukit..”kataku.
            “ya...kita bisa berpiknik sebentar dengan biscuit dan orange jus..ayolah..”
            “jangan bercanda jazzy...”balasku

Jazzy kelihatan cemberut...kami pun mendaki bukit itu.ya,aku melihat semua ini ! apa yang pernah terjalin dalam mimpiku ketika aku kecil..
Yang duduk di atas Rainbow itu ..... john bukan??
            “Waahh......indah sekali,sebuah kota yang di penuhi taman dengan bunga yang bermekaran,sebuah danau jernih,dan smiling Rainbow,juga dikelilingi oleh bukit-bukit yang menyembunyikan kota ini.” Aku hanya tersenyum melihat jazzy berceloteh...
            “apa yang kau rasakan??”tanya jazzy padaku.
            “bigung ! “
            “memangnya kenapa”
            “lihat itu,ada taman yang di penuhi bunga harum dan cantik..kebun apel yang penuh buah-buah yang manis,dan pepohonan yang hijau,bak kota yang subur,di penuhi tanaman.bagaimana bisa mereka melakukan fotosintesis tanpa hujan?bagaimana bisa danau itu penuh tanpa terisi air?”
            Jazzy melongo.
            “sepertinya disini tidak ada siklus hidrologi...”lanjutku..
            “Aaaappppaaaa....?”
            “ya,...hey apa kau jeanny??”aku bertanya pada gadis yang sedang duduk di bukit sambil menundukkan diri..
            “apa yang terjadi?”jazzy menambah pertanyaan.
            “kalian siapa,ya,aku jeanny.. L,sepertinya kalian bukan penduduk neverland..apa kalian penyusup?”balas jeanny.
            Dari kejauhan seorang lelaki seumuranku menuju kemari....
            “hei!!bukankah kau lynne??aku rasa,kau datang kesini tidak lewat mimpi....siapa temanmu...?”katanya menyapaku.
            “dia jazzy.”jawabku.
            “kalian saling mengenal?”tanya jeanny,
            “dan pernah bertemu sebelumnya?”sambung jazzy.
            “ya,”jawabku dan john serempak.
            “apa yang kau bawa?boleh ku bantu?”tanyaku.
            “ini fatamorgana.lihat mercusuar disana,fatamorgana inilah yang akan menjadi lampu di mercusuar itu.jika kau ingin membantu,kau harus bisa menangkap fatamorgana ini di kebun.”jelas john.
            “baik,..” “kau juga harus ikut membantu..”bisikku pada jazzy..

*     *    *

            “kenapa kau diam saja??” tanyaku pada jeanny.
            “aku tidak terlalu akrab dengan orang baru,apalagi yang menjijikkan sepertimu...lihatlah bajumu,penuh dengan lumpur,dan juga temanmu.
            “menyebalkan ..”keluhku.
            “jazzy!!lihat,sepertinya ini sebuah petunjuk!”teriak lynne kepadaku.
            “apa itu?dimana kau temukan?”tanyaku
            “ini sebuah bandul,tapi,sepertinya ada petunjuk dalam bandul ini!aku temukan di dekat perkebunan apel saat aku dan john menuju kebun fatamorgana.”jelasnya.
            “coba buka!aku juga ingin melihatnya..”jeanny menyambung pembicaraan kami.
            Perlahan lynne membuka bandul itu,tapi,tak ada satupun petunjuk yang kami temukan.hanya kaca bening tersimpan dalam bandul itu.
            “ayo ikut aku...”kata john sambil menarik tangan lynne.
Matahari begitu tentram menyilaukan langit senja sore itu.lalu bagaimana bandul itu?
            Aku hampir tak sadar ketika melihat bandul itu terbasuh cahaya keemasan senja.oh,aku mengerti sekarang!petunjuk dalam bandul itu adalah peta.tapi,peta apa?john langsung menjelaskan tempat-tempat dalam peta itu.peta neverland.tapi ia berhenti menjelaskan ketika melihat sebuah tempat bernama “ERTIMBOUS” yang terletak diantara mercusuar dan kebun fatamorgana yang terletak di utara kota neverland.
            “apa artinya john?”tanya lynne.
            “Aku kurang yakin.tapi,kurasa ini lorong keluar dari neverland..tapi selama ini aku tak pernah melihatnya.”jawab john.
            Entah bagaimana terjadi,langit benar-benar bercahaya menyilaukan,seperti hendak menelan kami.
            “sudah berapa hari kita disini?”tanyaku.
            “entahlah,sepertinya waktu kalian tidak banyak lagi..”
            Sepertinya lynne terlihat sangat panik..wajahnya sangat pucat!
            “lalu apa yang harus kami lakukan?bukankah tak ada jalan menuju labirin itu kecuali lubang berpasir itu??”terdengar suara panik lynne.
            “ERTIMBOUS...”teriak jeanny.
            “kau tau?”tanya john pada jeanny.
            “ya,ibu pernah bercerita tentang ertimbous,ertimbous adalah sebuah pohon tua besar,jika penduduk neverland akan mengunjungi bumi mereka melewati ertimbous dengan mengucapkan sebuah mantra pembangun ertimbous.”jelas jeanny.
            “apa mantranya?”kali ini aku yang bertanya.
            “aku lupa...”jawab jeanny terlihat gelisah mengingat sesuatu.
            “ayolah.....”bujuk john.
            “eh.....petrum amsador karadba..”jeanny berkata sambil memejamkan matanya.
            “baik,ayo segera ke ertimbous!!!”kataku...
Kami berlari sekencang-kencangnya menuju mercusuar,terlihat pohon tua besar di samping mercusuar.
            “petrum amsador karadba..”lynne membuka mantra.ia langsung menubruk pohon itu.
            “hey tunggu aku...”kataku..
            “biar aku yang akan menyelesaikan novel itu..kau tetaplah disini untuk sementara.”jawabnya sambil berlari dalam lorong pohon itu.
            “kenapa?”aku bertanya sambil mengejarnya.
            Tak ada jawaban,hanya desah nafas terakhir lynne yang menggema di telan cahaya.aku menunduk...menahan udara malam yang menusuk.
*    *    *
Aku tau jazzy akan marah bila ia tau aku akan meninggalkan ia di neverland.............
            Sunyi di sebuah kota yang subur,ketika aku lepas dari cahaya ertimbous menuju tempat ini...dan aku semakin yakin,ini....kota penduduk neverland..
            “adik kecil,boleh aku bertemu ibumu?”tanyaku pada seorang anak kecil yang sedang bermain sendirian di kebun anggur...
            “ada apa?”tanya seseorang yang tiba-tiba muncul dengan baju kebun.anak tadi langsung menghampiri wanita itu,
            “ibu..”katanya lirih merangkul ‘ibu’nya..
            “ee..boleh aku bicara?”tanyaku.wanita itu sedikit ragu..
            “aku baru saja dari neverland..”sambungku berbisik sambil melihatkan bandul peta ertimbous.
            Ia menarikku,”kenapa?bagaimana bisa kau ke neverland?”tanyanya
            “banyak yang akan diceritakan...yang pasti kalian seharusnya kembali ke neverland.rainbow akan kembali dengan hujan.karena kalian sebenarnya adalah peran dalam sebuah dongeng”
            “benarkah?”tanyanya.”lalu bagaimana kami bisa kembali?”
            “ertimbous...kau pasti mengerti..ee,tapi aku rasa aku akan kembali ke new york..kau tau?”
            “ya,tentu saja.kau tau?ini adalah ‘kota rahasia’,dan baru kau anak manusia yang menginjakkan kaki kemari,dan bandul itu dapat membawamu kemana yang kau mau.kau hanya cukup mengucapkan kemana engkau akan pergi..”jelas wanita itu.
            “hem, menarik sekali, baiklah, akan kucoba sekarang. Oh ya, jangan lupa, ertimbous..” jawabku
            “ya, akan segera kukatakan pada seisi kota.”

---
“aku ingin pergi ke new york, diperpustakan classic world magic university” kataku kemudian setelah menjauh dari wanita tadi.
Aku memejamkan mata, sampai aku rasa ada orang yang melangkah disekelilingku.
“sudah?? Misinya?” kubuka mataku, aku melihat madem ericha di kursi perpustakaan, dialah yang membuka perpustakaan ini, dia jugalah yang membuat jazzy sadar penuh ketika jazzy pingsan mendengar teriakan pintu tua perpustakaan ini.
“sudah..” jawabku singkat
“lalu kau akan melakukannya? Walaupun ini akan membuatmu meninggal?” tanyanya.
“madem.. mengertilah aku, aku tidak punya banyak waktu, aku tidak mungkin membiarkan jazzy terjebak di neverland.” kataku kemudaian
“mengapa kalian tidak melanjutkannya bersama? well, kalian akan meninggal bersama juga.. itu sebuah resiko yang semestinya bukan”
“aku tidak mungkin membiarkan adikku meninggal, aku rasa aku menyayanginya” jawabku menunduk
“darimana kau tau?” madem ericha bangun dari kursinya, dan akupun duduk, aku mengambil sesuatu dari saku rokku. Dan menyodorkan padanya. Sebuah kertas yang tengah-tengahnya ditulis :
“dan yang akan menyelamatkan neverland adalah lynne dan jazzy, mereka adalah saudara yang telah lama berpisah..”
“jadi kau merobeknya dari novel penyihir itu??lalu jazzy belum tau mengenai ini?” tanyanya lagi kemudian.
“ya, sekarang aku akan melanjutkan novel ini.” Aku mengambil novel ‘neverland’ di atas meja. Jazzy, adikku, kau akan segera pulang.

***

Aku terbangun dari tidurku, ketika matahari terasa hangat menyinari wajahku. Tapi kenapa aku merasa ada yang aneh? Aku melangkah mendekati jendela. Kulihat, orang-orang tengah bekerja, banyak sekali..
Aku berlari sekencang-kencangnya, hampir saja aku menabrak seseorang, tapi aku tidak mengenalinya_tentu saja, karena aku hanya mengenal john dan jeanny_
Aku mencium harumnya dapur oleh masakan, tapi aku masih mencari john atau jeanny, dan aku menemukan john duduk di taman. Aku pun duduk disampingnya.
“eh, john?siapa mereka?bagaimana mereka bisa disini?” tanyaku
“mereka penduduk neverland, yang tinggal di kota rahasia, mereka kembali, ah, sayang sekali kau tidak menikmati curah hujan pertama dari hujan yang hilang dulu, lihatlah rainbow itu telah kembali, kini kami kembali tentram” jawabnya
“lalu aku bagaimana?” tanyaku gelisah, mungkinkah aku tinggal disini untuk selamanya? Aku mau, tapi... aku kangen kelvin, sarah, lynne, aku semakin resah.
“aku yakin, lynne tidak melupakanmu, ia pasti akan mengembalikanmu.” Katanya menenangkanku.
“ehm, aku pernah bertanya, bagaimana kau dan lynne saling kenal? Apa lynne pernah kemari sebelumnya?” tanya ku ingin tahu
“ya, dia pernah kemari lewat mimpinya, hebat bukan?” jawabnya
“ya., tentu saja” kataku kagum,
“eh, jazzy, aku mau bilang sesuatu.. kalau sebenarnya...”
“hai, ada yang mau hotdog? Atau pizza? Oh,ya, ada pasta juga.” Kata jeanny tiba-tiba menghampiri kami dengan celemek.
“oh, baiklah, kebetulan aku memang lapar” jawabku.
Kami sarapan bersama, ah, sudah lama aku tidak makan ini,

***
Jazzy, aku tau kau menyukai john, begitu juga john. Aku menyayangi kalian berdua, aku tau aku juga menyukai john, kini kutulis bagian terakhir untuk mendamaikan neverland dan kisah cinta kalian..
“.. kini neverland tak lagi sunyi dan bermuram duka sepi, kini langit luluh kembali, menciptakan pelangi seperti dulu lagi. Sekarang neverland menjadi tempat yang damai dan permai selamanya, jazzy kembali, walau aku harus pergi, ia membawa sebuah cinta yang tak pernah usai, suatu saat, ia akan bertemu john dalam fantasi nyata..”
Aku melihat tinta yang kutorehkan pada kertas novel itu, meresap, dan merasuk, dan.. bruk.. menutupnya, tak lama lagi waktuku akan berakhir.

***

Aku masih terkejut, ketika ternyata jeanny mengatakan kalau john menyukaiku, aku kira ia menyukai lynne, karena mereka lebih kenal sebelumnya.
Senja itu, menjelang malam, aku dan john duduk bersama ditemani secangkir teh di beranda rumah. Peri-peri kecil berterbangan membawa bau wangi seharum mawar segar. Aku melihat cahaya berkilauan datang. Mataku berkunang-kunang, tapi aku merasa melayang, dan tertidur. Namun aku masih mendengar bisikan pula
“cahaya memulangkanmu...pejamkan matamu...ingatlah kasih sayang yang selalu menyambutmu...maka hidupmu bukanlah belaka semu...”

Aku mulai bisa melihat sekeliling, perpustakaan classic. Aku sudah pulang, segera saja kuberlari menuju asrama, mungkin aku bisa menemukan lynne atau sarah, ataupun sekedar yang lainnya. Tapi tak kutemukan lynne, haya sarah yang melamun.
“sarah..” aku memeluknya
“jazzy, aku merindukanmu, kenapa kau menghilang begitu saja?” tanyanya.
“ceritanya begitu panjang..”
Aku melepaskan pelukannya,
“kau melihat lynne?” tanyaku
“dia meninggal satu minggu yang lalu, kami semua bersedih, dan aku melihat madem ericha sangat terpukul, aku menyesal pernah mengatakannya anak cupu..”
Aku terkejut, lynne, kenapa ia meninggal? Lalu siapa yang menyelesaikan novel itu dan memulangkan aku?
“sudah lamakah aku menghilang?” tanyaku lagi.
“ya, sudah dua bulan lebih..”katanya
Tidak mungkin, bukankah aku hanya tinggal 2 hari setelah lynne pergi.
“kau tau mengapa ia meninggal?” tanyaku lagi
“tidak.. dia meninggal di perpustakaan classic.. dan meninggalkan sebuah novel yang disimpan madem ericha.” Jawabnya
“dimana madem ericha?”
“sepertinya diruangannya..”
Aku segera menuju ruang madem ericha, dia terlihat memegang sebuah novel.
“novelnya..” kataku
Dia hanya diam. Dan melihatku tajam.
“eh, kenapa kau diam saja?” tanyaku lagi
Lalu ia beranjak, dan memeberikan novel “neverland” padaku, lalu meninggalkanku. Aku membacanya, pada suatu lembar..

  “dan yang akan menyelamatkan neverland adalah lynne dan jazzy, mereka adalah saudara yang telah lama berpisah..”
“lynne saudaraku?” tanyaku dalam hati.
Aku sempat terisak melihat semua ceritanya didalam novel tersebut.. aku juga menyayangimu lynne, kakakku.

***

2 bulan kemudian,
“kau tau ada seorang mahasiswa baru disini?” kata sarah.
“tidak, siapa?” tanyaku heran.
“namanya Claudius..”

Aku melangkah sendiri ke perpustakaan classic, kulihat seseorang melihat-lihat buku disana, tapi ia membelakangiku. Tapi saat ia menghadapku....
“ JOHNNN.....” kataku.
Ia hanya tersenyum dan menjabat tanganku, “claudius.”
Kini aku mengingatnya, buku yang kubaca 2 bulan lalu.. dialah john dalam fantasi nyata............







- selesai -